Every Day is A New Day

“You can become blind by seeing each day as a similar one. Each day is a different one, each day brings a miracle of its own. It's just a matter of paying attention to this miracle.”

KETIKA AKU SUDAH TUA

Ketika aku sudah tua, aku bukanlah lagi aku yang semula.

Mengertilah, bersabarlah sedikit terhadapku.

Ketika pakaianku terciprat sup, ketika aku lupa bagaimana mengikat
sepatu,
ingatlah, bagaimana dahulu aku mengajarimu.

Ketika aku berulang kali berkata tentang sesuatu yang telah bosan kau dengar, bersabarlah mendengarkan, jangan memutus pembicaraanku.

Ketika kau kecil, aku selalu harus mengulang cerita yang telah
beribu-ribu kali kuceritakan agar kau tidur.

Ketika aku memerlukanmu untuk memandikanku, jangan marah padaku.

Ingatkah sewaktu kecil aku harus memakai segala cara untuk membujukmu
mandi

Ketika aku tak paham sedikitpun tentang tehnologi dan hal-hal baru,
jangan mengejekku.

Pikirkan bagaimana dahulu aku begitu sabar menjawab setiap "mengapa"
darimu.

Ketika aku tak dapat berjalan, ulurkan tanganmu yang masih kuat untuk
memapahku.

Seperti aku memapahmu saat kau belajar berjalan waktu masih kecil.

Ketika aku seketika melupakan pembicaraan kita, berilah aku waktu untuk
mengingat.

Sebenarnya bagiku, apa yang dibicarakan tidaklah penting, asalkan kau
disamping mendengarkan, aku sudah sangat puas.

Ketika kau memandang aku yang mulai menua, janganlah berduka.

Mengertilah aku, dukung aku, seperti aku menghadapimu ketika kamu mulai
belajar menjalani kehidupan.

Waktu itu aku memberi petunjuk bagaimana menjalani kehidupan ini,
sekarang temani aku menjalankan sisa hidupku.

Beri aku cintamu dan kesabaran, aku akan memberikan senyum penuh rasa
syukur, dalam senyum ini terdapat cintaku yang tak terhingga untukmu.

 

Sumber : unknown

3 komentar:

April 26, 2010 at 11:24 AM Unknown said...

hmm..bener banget. seringkali kita gak sabar sama ortu ya, padahal mereka begitu sabar ngadepin kita ketika kita masih kecil.

April 26, 2010 at 11:25 AM Unknown said...

blogmu juga sudah ku follow ya. tks

April 26, 2010 at 5:48 PM bonk AVA said...

poem yang penuh makna kawan....relakan saja kawan, bagaimanapun juga suatu saat nanti kita akan melepaskannya....

terima kasih sudah folow blog saya

Post a Comment

do as you like but please do it with respect