Cinta seorang ibu kepada buah hatinya tak bisa diurai dengan keindahan kata-kata, tidak pula bisa dirangkai dalam definisi makna. Cinta seorang ibu kepada buah hatinya adalah manifestasi sifat Rahmân wa Rahîm Allah Swt yang ada pada dirinya. Cinta seorang ibu adalah ‘cinta yang tidak bersyarat’, unconditional love. Namun, apakah kita juga mengetahui bahwa seorang ibu ternyata mewariskan keistimewaan luar biasa bagi buah hatinya?
Penelitian biologi molekuler terbaru membuktikan bahwa seorang ibu mewariskan 75 persen unsur genetikanya kepada anak. Oleh karena itu, sifat baik, kecerdasan serta kesalehan seorang anak sangat ditentukan oleh karakteristik ibunya. Di dalam sel-sel manusia, terdapat mitokondria, sebuah organela yang memiliki fungsi sangat strategis. Organela ini berongga berbentuk lonjong, selaputnya terdiri dari dua lapis membran, bagian dalamnya bertonjolan ke dalam rongga (matriks), dan mengandung banyak enzim pernapasan. Tugas utamanya memproduksi bahan kimia tubuh bernama adenosin tri phosphat (ATP). Energi yang dihasilkan dari reaksi ATP inilah yang menjadi sumber energi bagi manusia.
Mitokondria ini hanya diwariskan oleh ibu karena berasal dari sel telur. Inilah organela cinta seorang ibu yang menghubungkan buah hatinya dengan Allah dan kesemestaan. Tanpa kehadiran mitokondria, hidup menjadi hampa, tidak ada energi yang mampu menggelorakan semangat, hingga kita tidak bisa membaca, mencerna, dan merasa.
Karena itu, tidak mengherankan jika kontak batin antara ibu dan buah hatinya sangat kuat dan intens.
Sumber: entahlah (maaf)
2 komentar:
jika mempertanyakan adanya cinta sejati dan cinta tanpa syarat maka kita dapat menilik cinta seorang ibu ^^
ad bahasan ilmiahnya ternyata ya, tq 4 share :)
Post a Comment
do as you like but please do it with respect