Poems written by fighting wife & husband :

WIFE
I wrote your name on sand, it got washed
I wrote your name in air, it was blown away
Then i wrote your name on my heart and i got a heart attack

HUSBAND
God saw me hungry, He created pizza
He saw me thirsty, He created pepsi
He saw me in the dark, He created light
He saw me without problem, He created YOU

WIFE
Twinkle twinkle little star
You should know what you are
And once you know what you are
Mental hospital is not so far

HUSBAND
The rain makes all things beautiful
The grass and flowers too,
If rain makes all things beautiful
Why doesn't it rain on you?

WIFE
Roses are red, violets are blue
Monkey like you should be kept in zoo
Don't feel so angry, you'll find me there too
Not in cage but laughing at you

Source : Unknown

Urutan jumlah korban jiwa #kanker di dunia: 1. Paru2 (1,3 Juta kematian/th). 2. Lambung (803 ribu/th). 3. Colorectal (639 ribu/th

Semenjak kututup account FB, semua energiku tercurah melalui Twitter (ini accountku @grachmat) hehe berlebih banget.

Banyak juga manfaat yang dapat kuambil, karena walau banyak yang menggunakan twitter hanya sebagai microblogging atau sekedar sarana eksistensi diri saja, namun banyak pula yang menggunakannya sebagai alat berbagi informasi.

Berikut adalah beberapa diantaranya:

@TMCPoldaMetro , dari situs ini aku mendapatkan informasi mengenai situasi lalu lintas di Jakarta, kadanga kadang situasi tol Pasteur bandung juga ada di situs ini.

@infogempabmg dari situs ini aku mendapatkan kenyataan yang mengejutkan, bahwa di Indonesia setidaknya sekali dalam sehari, terjadi gempa bumi dengan sekala di atas 5 SR. Jadi ingat mengenai hadis hadis yang berkaitan dengan hari kiamat, salah satu ciri akan datangnya kiamat adalah dengan seringnya terjadi gempa bumi.

Sekarang aku lagi nyari gimana caranya biar setiap postingan di twitter langsung ke update sebagai postingan baru di blog. Ada yang Tahu?

Baca spanduk di rest area KM57 cikampek, “malu donk mobilnya keren pake BBM subisdi”, jadi bikin ketawa.

Slogannya bagus tuh, tapi apa tepat menuju sasaran? Sepertinya sulit.

Budaya malu adalah salah satu jenis budaya yang paling dahulu punah, jadi kalo perbaikan keadaan dengan bermodalkan budaya malu saja seh ga akan kuat, ga akan jalan.

Coba pikir deh, mobilnya fortuner, bensinnya premium, apa yang punya mobil bakalan malu tiap kali dia beli premium? Jawabnya ya enggaklah (kan yang keluar mobil supirnya)….kan premium lebih murah dari pada pertamax atau keduax….

Kenyataannya, semakin kaya seseorang maka semakin pelitlah dia atau bahasa halusnya seh orang kaya itu lebih terencana dalam setiap pengeluarannya.

Kalo ada yang murah ngapain beli yang mahalan.

Eh inti tulisannya apa yah?....lupa……

Sebuah wawancara terjadi di dunia antah berantah, berikut petikannya:

Penanya : “Sudah berapa lama berjualan tabung gas oplosan?”

Pedagang : “Sejak 2006 dan Alhamdulillah omzet saat ini telah mencapai 100 juta sebulan”

Penanya: “Luar biasa, apa anda tidak khawatir dengan fenomena seringnya kecelakaan melibatkan tabung gas?”

Pedagang: “Tentu tidak, dari awal sampai saat ini belum pernah sekalipun tabung gas saya meledak sekalipun.”

Moral of the story:

Tuhan masih tetap diingat dalam keadaan bagaimanapun, bahkan saat melakukan kejahatan.

Seeing is believing itu hanya mitos semata, saat ini yang menjadi acuan adalah harus mengalami sendiri baru bisa percaya.

Pertanyaan:

Dimanakah hati nurani?