The lost symbol, buku yang sangat mengundang minat baca, terutama buat pembaca setia Dan Brown atau orang yang pernah mendengar kehebohan Da Vinci Code.
Akupun begitu tak sabar untuk membaca buku ini, dan akhirnya semua itu terlaksana.
Di sampulnya terdapat kutipan referensi dari beberapa penerbit mengenai buku ini, salah satunya yang kuingat adalah yang mengatakan bahwa setelah Dan Brown menggoyah fundamental agama Kristen, maka Dan Brown mengokohkannya kembali pada buku ini. Benarkah?
Memang dalam buku ini banyak di singgung kitab suci agama agama besar di dunia termasuk didalamnya Al Qur’an, walau kitab kitab suci itu hanya disebutkan saja namanya, kitab suci yang isinya banyak dibahas/kutip oleh buku itu adalah perjanjian baru dan perjanjian lama (bisa jadi aku salah).
Hanya saja setelah membaca sampai selesai buku THE LOST SYMBOL, aku sama sekali tidak menangkap bagaimana caranya Dan Brown mengokohkan fundamen agama Kristen atau agama agama lainnya.
Justru sebaliknya, yang aku tangkap adalah buku tersebut berusaha menjual ide mengenai kekuatan intelektual/logis/rasional dari akal pikiran kita, bahwa semua agama agama besar dunia pada intinya adalah mengajarkan kebijakan kuno mengenai bagaimana mengembangkan potensi utuh otak manusia yang pada akhirnya bisa menjadikan manusia itu menjadi tuhan.
Ya, aku bisa saja salah, mungkin suatu saat nanti buku ini akan kubaca ulang.
Buat saat ini, kesimpulan yang kudapat adalah seperti itu.
0 komentar:
Post a Comment
do as you like but please do it with respect